Kamis, 08 Mei 2008

SENYUM DONG SEBELUM BBM NAIK

TES SEDERHANA
Seorang pengusaha mewawancarai para pelamar yang akan menduduki posisi manajer divisi perpajakan.ia mengadakan tes sederhana untuk memilih orang yang paling cocok duduk diposisi tersebut,
Ia bertanya pada setiap pelamar,”Berapa dua dan dua?”
Pelamar pertama seorang wartawan menjawab,”Dua puluh dua.”
Pelamar kedua seorang insinyur ia mengambil kalkulator dan menunjukan bahwa jawabannya antara 3,999 dan 4,001.
Pelamar berikutnya seorang sarjana matematika,yang menjawab dua dan dua adalah terbukti empat.
Pelamar terakhir adalah seorang akuntan
Pengusaha itu bertanya ,”Berapakah dua dan dua?”
Akuntan tersebut bangkit dari kursinya,melangkah kearah pintu,menutupnya,lalu kembali kekursinya.ia membungkuk kearah pengusaha itu dan dengan suara pelan berkata “Berapa yang bapak mau”

Tes Kejujuran
Seorang ibu berbicara kepada anaknya yang baru berumur 5 tahun bahwa ia tidak boleh memakan permen yang ada dimeja, tetapi sang anak ternyata melangggar apa yang sudah dia perintahkan,sang ibu kemudian menegur kepada sang anak,
Anakku mungkin ibu engak tahu apa yang engkau lakukan tapi Tuhan tahu apa yang kau perbuat,sang anak dengan perasaan malu menjawab “Bu maafkan aku,tadi aku telah melanggar apa yang ibu perintahkan,sehingga aku memakan permen tersebut”masih dengan sabarnya sang ibu bertanya kembali “apa yang Tuhan katakan kepada mu anakku” sang anak menjawab dengan polosnya “Dia berkata kenapa engkau Cuma memakan satu.sang ibu berkata dengan nada senang “Ternyata kau sekarang makin jujur anakku”????????????????????????

Best Medicine
Seorang lelaki pergi kedokter untuk memeriksa kesehatannya. Dokter mengatakan bahwa dia hanya memiliki waktu enam bulan untuk hidup. Lelaki itu berkata : “well,hanya satu hal yang dapat aku lakukan.saya akan menjadi koruptor.
Dokter yang terkejut mengatakan: “Anda adalah seorang patriot,pemuka masyarakat yang dermawan selama hidup anda.mengapa justru sekarang anda ingin menjadi koruptor?”
Lalu lelaki itu menjawab lagi:”lebih baik salah satu dari mereka yang mati dari pada salah satu dari kita.”

Tidak ada komentar: