Jumat, 30 Mei 2008

SEMUT


BELAJARLAH KEPADA SEMUT

Binatang paling kecil di dunia ialah semut. Demikianlah anggapan manusia sebelum ditemukan alat mikroskop dan teknik moderen. Anehnya raja salomo yang paling kaya raya didunia ini,menganjurkan kepada kita untuk belajar kepada semut.
Padahal semut itu jika dibandingkan dengan manusia. secuilpun tidak berharga,sekali injak langsung peot,mampus tak berbekas. tapi,binatang kecil dan hina-dina ini memiliki hikmat yang tinggi.
Manusia pemalas disuruh Salomo belajar kepada semut. semut tidak pernah mati kelaparan,karena mereka menghimpun makanan secara ber-gotong royong dimasa paceklik sekalipun.
Mereka tidak mementingkan diri sendiri. anehnya,kaki dan tanganya yang halus seperti rambut itu, malahan kuatnya seperti kawat otot balung wesi. bayangkan,semut yang badannya kecil itu dapat memikul beban berat,berlipat kali ganda dari berat badannya sendiri,bisa diseret atau dipikulnya dalam jarak ratusan meter dibawa masuknya kedalam lubang dalam guanya.
Mana mungkin manusia sanggup memikul beban besar atau berat melebihi kapasitas tubuhnya? Kalau tidak mengunakan alat Bantu? Tapi,itulah semut.kekuatannya luar biasa.mungkin itulah manusia bisa dihinggapi sakit kesemutan,dan semut tidak pernah sakit keorangan.
Tapi,ada lagi satu sifat semut yang indah mulia,yang disinggung Rasul Paulus disini.Cium Kudus! Bersalam-salamanlah kamu dengan cium kudus.didunia ini hanya binatang semut yang tiap kali bertemu dengan semut lainnya,saling bersalaman dan saling berciuman !
Betapa rukun dan damainya hidup binatang semut itu.sifat inilah yang dianjurkan Rasul Paulus kepada semua sidang jemaat Kristus.pemimpin jemaat atau kelompok kerja yang angkuh dan sombong,yang menutup dirinya kepada sidang jemaat yang lainnya,karena merasa suci dan benar sendiri,tidak mau bersalam-salaman dengan anak Tuhan lainnya,yang dianggapnya lebih rendah martabatnya dari segi kerohanian.
Padahal Rasul Paulus menganjurkan bersalam-salaman dengan cium kudus dikalangan Kristen yang sombong dan angkuh,bersifat egosentris dan eksklusif,otak dan pikirannya adalah jauh lebih bodoh dan kerdil daripada otak binatang semut yang kecil,tapi sikap,tingkah lakunya dan peri kehidupannya begitu indah mulia.

Sumber : Narwastu edisi no51 des 2007-jan 2008

Tidak ada komentar: