Rabu, 12 November 2008

MENGHARGAI HIDUP

Bacaan: 1 Petrus 1:23-25

Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?- Matius 6:25

Bagaimana menjalani setiap detik dalam hidup ini dengan cara yang paling berharga? Bertanyalah kepada orang yang divonis kanker dan tinggal punya kesempatan hidup beberapa bulan saja. Mereka bisa menjalani hidup dengan sangat maksimal karena kesempatan mereka tinggal sedikit. Mereka bisa menghargai hidup karena sebentar lagi mereka akan kehilangan. Mereka akan menghabiskan waktu bersama anak-anak, melayani pasangan dengan baik, melayani Tuhan dengan lebih sungguh-sungguh, menyatakan cinta kepada setiap orang yang dikasihi, “sekedar” mengagumi indahnya bunga di pinggir jalan atau memeluk anjing peliharaan.

Sungguh ironis melihat kenyataan bahwa kita yang sehat dan punya lebih banyak kesempatan, justru tidak terlalu menghargai nilai hidup ini. Kita melupakan Tuhan, mengabaikan keluarga, terlalu sibuk hingga melewatkan keindahan alam semesta. Kita terlalu pusing memikirkan cara menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun sama sekali tidak menikmati hidup yang sedang kita perjuangkan ini. Kita mencari uang untuk anak-anak namun melewatkan kesempatan untuk melihat mereka bertumbuh. Kita memberi begitu banyak ruang dalam hati kita untuk membenci dan menyimpan dendam, hingga tak ada lagi ruangan untuk pengampunan dan kasih yang memberi kelegaan dan kedamaian dalam hidup ini.

Hargailah hidup ini, sebab memang demikianlah seharusnya! Kita tak bisa membeli hidup ini. Jalanilah hidup ini sebagai anugerah yang bisa dinikmati. Hiduplah dengan prioritas yang benar seperti nasihat Yesus, bahwa hidup ini lebih esensial daripada hal-hal lahiriah yang kita cemaskan selama ini. Hiduplah dengan bijaksana seolah-olah ini hari terakhir yang kita miliki. Sehingga kita tidak akan mengisi hidup ini dengan membenci, menyakiti, atau merisaukan hal-hal yang tidak sungguh-sungguh berarti. Hiduplah dengan kesadaran bahwa kita akan hidup selamanya bersama-sama Tuhan di Sorga. Hiduplah dalam kasih, dengan pengharapan dan oleh iman!

Hargailah hidup selagi kita memilikinya

Tidak ada komentar: